Jumat, 20 Januari 2012

KERAJINAN BAMBU DESA LOYOK

 
KERAJINAN ANYAMAN BAMBU ( Desa Loyok ).

Pembuatan anyaman bambu terletak di desa Loyok. Desa Loyok terletak di kecamatan Sikur, sekitar 14 km dari kota Selong dan dapat dijangkau dengan sarana transportasi umum. Sebagian besar warga desa loyok berprofesi sebagai perajin anyaman bambu, dan dari tangan-tangan trampil mereka dihasilkan berbagai macam produk anyaman bambu seperti tas, hiasan dinding, tatakan gelas, piring, asbak, hiasan lampu dan lain sebagainya. Selain dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, produk anyaman bambu desa Loyok juga dapat dijadikan sebagai cinderamata
.

Karena nilai seni dan keunikannya kita dapat menjumpai produk anyaman bambu desa Loyok menghiasi kamar-kamar hotel berbintang dan kantor-kantor juga telah berhasil menembus pasar ekspor. Kerajinan bambu bukan sesuatu yang baru lahir melainkan kekayaan budaya yang telah berusia hampir sama dengan keberadaan manusia. Dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penemuan plastik telah menggeser kedudukan bambu di masyarakat. Walaupun demikian kita harus menyadari bahwa pada kenyataannya manusia sebagai bagian dari alam tidak dapat melepaskan diri dari alam sehingga upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menggalakkan kerajinan bambu perlu terus dilestarikan.

Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam mengayam bambu antara lain :

Memilih Bambu untuk Bahan Anyaman
Bambu yang dijadikan sebagai anyaman bukanlah sembarangan bambu. Bambu yang dipilih memiliki serat yang halus yang biasa disebut bambu tali. Meskipun demikian, jika bambu ini terlalu tua tidak dapat digunakan sebagai bahan anyaman. Oleh sebab itu dipilih yang agak muda tetapi jangan yang terlalu muda juga. Keadaan bambu yang menunjukkan bahwa bambu sudah saatnya ditebang untuk dijadikan sebagai bahan anyaman, jika masih nampak beberapa kelopak yang menempel pada batangnya.

Mengolah Bambu Menjadi Bahan Anyaman
Bambu ditebang dan dibersihkan ranting-rantingnya, potong-potonglah bambu sesuai dengan ukuran yang diinginkan (bahan yang akan dibuat) sembilunya dikerik sehingga kulitnya yang berwarna hijau bersih. Gunakanlah golok atau pisau raut untuk itu. Cara membelahnya, mula-mula dibagi menjadi dua bagian yang sama besar lalu bagian tadi dibagi dua lagi kemudian dibagi dua lagi. Setiap bagian berukuran seperempat. Begitu seterusnya sampai diperoleh bagian seperenambelas bagian. Setelah itu dijemur selama lima atau tujuh hari baru kemudian dilanjutkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar